Malam tadi tiba-tiba saja ada sms masuk ke inbox gw. Dari salah satu oknum angkatan 07 sipil. Tidak terlalu panjang, tapi cukup menyiratkan keresahan dan kegundahan hati si pengirim. (Berlebihan Mode: On). Begini bunyinya kira-kira:
Da, sampai kapan kami diwajibkan pake kemeja?
Pengirim: XXX0852xxxxxxxxx
See? Smsnya emang cuma nanyain sampai kapan mereka disuruh pake kemeja sama celana/rok bahan, tapi otak gw yang sangat terlatih untuk selalu "Read Between The Line" memastikan kalo bukan itu aja yang ada di benak si pengirim sms. Jelas, si oknum ini bingung dengan apa yang menimpa mereka sekarang.
Emangnya ada paan sih? Begini ceritanya.. <-- Harap dibaca dengan intonasi pembawa acara kismis di RCTI bertahun-tahun lalu..
Sejak Rezim "Bad Rule" (secara harfiah dapat diartikan sebagai "Aturan yang Buruk") berkuasa, beberapa kebijakan diterapkan. Salah satu yang paling sering digaungkan adalah kebijakan anti OSPEK. Kegiatan ini dianggap cuma mendatangkan bala bagi mahasiswa baru, sarana penjajahan fisik dan mental, serta pelampiasan dendam senior (baca: mahasiswa lama yang belum tamat-tamat juga).
Tapi, apa iya? Gw jelas bukan pendukung Rezim "Bad Rule". Tapi gw juga bukan pendukung setia OSPEK. Bagi gw ada beberapa hal yang patut diperbaiki dalam pelaksanaan OSPEK. Namun, sekali lagi menurut gw, menghapuskan OSPEK sama sekali juga bukan merupakan ide yang tepat. Jaman gw dulu, dan mungkin juga jaman2 sebelumnya, memang harus diakui OSPEK di teknik cukup keras. Mahasiswa baru yang masuk bakal terkena shock terapy yang cukup dahsyat.
Yah, mesti diakui ada kekerasan dan beberapa hal-hal rada jorok yang ga penting. Tapi setau gw sejak beberapa tahun ini, yang begitu2 udah semakin dikurangi intensitasnya. Waktu gw dulu, kami wajib pake kemeja, celana bahan, kokarde, pita warna kuning (yang menandakan kami anak sipil), kepala botaak, dan wajib bawa tas atek (tas anak teknik) kemana mana. Dalam tas atek dipastikan selalu tersedia buku suci untuk tanda tangan senior tercinta. Buat gw, ada satu lagi benda wajib yang mesti ada dalam tas atek: Piso Cukur. Hehehe... soalnya kalo ga ada ini, bisa kena tabok waktu briefing mendadak gara2 ada jenggot yang numbuh.
Sekarang nggak lagi. Jaman berubah. Zaman 2006 kemaren, anak baru ga wajib lagi pake Tas Atek. Satu kemunduran besar karena biasanya Anak teknik terkenal salah satunya karena tas atek. Jaman 2007? Ga ada lagi Kegiatan Penerimaan Anggota Baru dijurusan. Hanya ada bakti di Universitas dan beberapa ceremonial penerimaan di jurusan.Akibatnya? Mahasiswa baru -berdasarkan penglihatan gw- jadi seperti maling di rumah sendiri. Ke Jurusan cuma kuliah, trus cabut. Berhubung ga pada kenal, mereka juga kikuk mesti lama2 di jurusan, belum lagi diliatin senior (yang memandang dengan penuh tanda tanya: Sia ko? Anak ma ko?) Kalo lagi ngurus administrasi semacam KRS, pada bingung ga tau mesti tanya kemana. Ga da tempat buat bagi2 cerita, dan jelas, kebingungan soal status mereka di himpunan. Yang begini ini bikin mereka bingung. makanya oknum XXX tadi nanyain, sampai kapan mereka mesti pake kemeja. Pada dasarnya bagi gw, si XXX tadi nanyain kejelasan nasib mereka, bukan cuma karena udah ngebet pengen pake jeans dan baju kaos biar bisa di anggap lebih mahasiswa.. (Untuk XXX: Mahasiswa bukan sekedar pake kaos, sendal dan jeans! Biasain pake kemeja napa? hehehe... <-- (Bilang begini soalnya gw lebih suka pake kemeja ketimbang kaos)
Walopun banyak juga jeleknya, yang positif dari Ospek juga ada kok. Akrab sama senior, ga canggung di jurusan, jadi tau birokrasi jurusan, dapat pengalaman dan tips n trick buat idup di sipil dari senior, sampe deskripsi kebiasaan masing2 dosen dan cara menanggulanginya sukses gw dapat selama ospek. Selain itu? Apalagi kalo bukan keakraban dan kekompakan sesama sipil yang benar benar terjalin selama ospek! Kapan lagi bisa ngapalin BP teman, bisa kenal orang dari bebagai daerah, merencanakan kegiatan bersama, Bisa mendalami karakter masing2 orang yang bener bener beda, dan saling berbagi pengalaman dan kenangan manis osepk yang ga abis abis buat dijadiin bahan obrolan sampe tamat?
Sekedar info aja, pengalaman pada saat ospek atau saat malam pelantikan jadi himpunan aja sampai sekarang kadang2 masih suka jadi bahan perbincangan. Kaga ada matinya! Gw ingat dulu waktu hari pertama Ospek. Kami dikumpulkan di PKM. Setelah seharian acara membosankan dan kami mulai merasa ospek teknik ga seseram yang dibayangkan, ternyata sorenya kami dikumpulin dan dibacain aturan2 yang akan dikenakan pada kami selama satu semester sampe kami dilantik. Aturan dibacakan oleh senior bertampang preman, dan kami mesti nyatat tu aturan. Susahnya minta ampun, soalnya tu senior bacainnya cepat bgt, plus teriakan dimana-mana. Berhubung gw hobi nulis, otak gw terbiasa untuk mendengar dulu, menyimpan di memori, baru dicatat. Walhasil, gw sukses menuliskan aturan tersebut di buku Bakti gw. Malamnya, karena iseng ga ada kerja, gw catat tu aturan di komputer. Lengkap!
Sekarang, setelah sms dari si XXX itu, gw keingat lagi. Iseng gw buka kompie dan nyari tu file. Eh, masih ada aja. Hehehe... Aturan tersebut dikenal dengan nama Petaka 13 (Petaka Tigo Baleh). Lu bisa baca rekapannya berikut ini.
PETAKA TIGO BALEH
13 KUTUKAN KOSMIK (Kegiatan Orientasi Mahasiswa Teknik)
- Senior yg dipertuan agung, raja diraja, ninik mamak, cadiak pandai, alim ulama, suluah bendang dalam nagari, tidak dipanggil dengan sebutan Kakak, Abang, Mas, Mbak, apalagi Papi atau Bokap. Melainkan dipanggil dengan sebutan Uda dan Uni. Setiap bertemu, berpapasan, beradu pandang, bertemu muka dengan senior, wajib disapa dengan wajah ramah dan penuh senyum. Senior wajib dihormati, disegani dan wajib menjalin hubungan baik dengan semua senior, baik dengan berkomunikasi, berbincang-bincang dan mengisi buku suci. Bahasa resmi yang dipakai dalam perbincangan dengan senior di teknik adalah bahasa minangkabau.
- Tidak diperkenankan membawa segala jenis hape, baik nokia, ericcson, sony ericcson, motorola, hape tembak, hape pinjam, pager, alat komunikasi, arloji, maupun senjata, seperti senjata tajam, senjata tumpul, senjata api, senjata biologis, senjata kimia, senjata fisika, granat, baik granat tangan maupun granat kaki, ranjau darat, ranjau laut, ranjau udara, segala jenis bom, baik bom bali, bom mariot, bom atom ataupun segala sesuatu yang dapat dijadikan senjata atau alat pembunuh massal.
- Dilarang membawa kendaraan pribadi, kendaraan punyo abak, punyo amak, punyo adiak, punyo mamak, atau kendaraan kantor, seperti mobil, sepeda motor, mesin giling, alat berat, alat ringan, helikopter, kapal terbang, kapal laut, kapal selam, kapal apung, kapal nelayan, becak dan gerobak, baik yang beroda maupun yang tidak beroda. Tidak boleh juga, diantar oleh siapapun baik Bokap, Nyokap, mami, papi, uda, uni, kakak, adik, etek, angku, Mak etek, Mak uniang, sodara kandung, sodara tiri, sodara sepersusuan, ataupun oleh nenek, baik nenek moyang maupun nenek lampir.
- Dilarang pake perhiasan, lipstick, calak, eye shadow, kutek, inai, segala macam kalung, cincin, segala macam gelang, anting, barang mewah, brg curian, brg milik tetangga, seperti emas asli, emas palsu, emastasi, harta karun, aksesoris seperti jam tangan, jam dinding, jam gadang, jamRud, JamRet, telpon genggam, telpon rumah, telp. koin, telp. kantor, telp. mainan, topi, baik topi baja, topi baret dan brg2 lain, kecuali yg disuruh senior. Berlaku baik untuk pria dan untuk wanita.
- Dilarang pake sandal, baik sandal jepit ataupun sandal bolong, carvill maupun swallow, dan tidak boleh memakai pakaian berbahan jeans dan baju kaos, baik kaos oblong ataupun kaos berkrah. Haram hukumnya memakai pakaian org lain, spt pakaian Adik (maksudnya pakaian yang kekecilan alias ngepas badan -penulis), pakaian transparan, pakaian yang mencetak tubuh, pakaian gelandangan, atau paKAIAN nenek yang dapat memperlihatkan bentuk tubuh. Pakaian resmi yang boleh dipakai ke kampus adalah baju kemeja, singlet,celana dasar bahan dan sepatu dan kaos kaki untuk cowo', serta baju kemeja, rok kain model A dan sepatu serta kaos kaki untuk cewek. Kelengkapan lain yang diwajibkan oleh senior, wajib dipakai.
- Dilarang berprilaku mamaik, kagadang-gadangan, sok paten, mati karancak'an, mantiak, atau melakukan prilaku menyimpang seperti memegang lawan jenis, menatap penuh harap pada lawan jenis, membelai belai ataupun melakukan perbuatan yang bertentangan dengan norma teknik, norma agama dan adat nagari minang.
- Dilarang memanjangkan rambut, atau memelihara segala macam bulu2an yang dapat menggganggu penglihatan senior, seperti kumis, jenggot, jambang, takujeng (tak kumis tak jenggot, itu tuh bulu yang ada dibawah bibir bagian bawah dikit -penulis), bulu tangan, bulu perindu, bulukan, dan bulu2 lain yang dpt meresahkan senior
- Dilarang menarik perhatian senior, mengelukan senior, menggoda senior dengan cara apapun, seperti membasah basahi bibir, menjilat jilat bibir, senyum dikulum, membasah basahi lidah, mengoyang goyangkan p***at, mengeluarkan desahan desahan maut seperti aaaaahhhh, ihhhhh, uhhhhh, membusungkan dada, membusungkan perut, baik secara lahir maupun batin atau dengan cara cara lain seperti santet, pelet, kacang piriang, babi ngepet dll yg dpt membuat senior memanjat dinding dan berlama lama di WC
- Dilarang membawa segala macam surat, baik surat sakti, surat tanah, surat nikah, surat dukun, baik dukun beranak maupun dukun tidak beranak, memo rektor, dan surat2 lain yg dpt membahayakan senior.
- Dilarang menghisap segala sesuatu yg mengganggu mata spt rokok, ganja, mariyuana, nikotin apalagi menghisap Jempol, baik jempol Kaki maupun jempol tangan ATAw segala sesuatu Yang BERbentuk JEMPOL !!!
- Dilarang sakik sakik, rangkik-rangkik, patah-patah, mengigau atau mimpi yg aneh aneh, seperti mengajak kencan senior, mimpi b****, mimpi kering apalagi mimpi yang sempurna
- Dilarang mabuk2an, baik ringan maupun berat, mabuk darat, mabuk laut, mabuk harta, mabuk cinta, mabuk judi apalagi sampai mabuk Lagi.
- DilaRANG MEMINUM SEGALA SESUATU YG DAPAT MEMBERI TEnaga ekstra, seperti kuku bima TL, TI, TE, TM, TS, kado ultah mama, susu kuda liar, dan susu lainnya yg dapat meningkatkan nafsu makan ataupun nafsu tak terkendali
Kutukan ini berlaku sejauh jauh mata senior memandang dan berlaku sejak ditetapkan sampai dicabut kembali.
Hehehe, ga penting banget kan tu aturan?
Gw sempat beberapa kali melanggar, dan konsekuensinya lumayan meninggalkan "bekas", dalam arti sebenarnya. Hehehe...
Finally, buat XXX, beranikan diri bersikap.
Tanyain sama pihak yang berwenang gimana status kalian. Senior juga pengen kok dekat sama kalian. Tau juga deh kaliannya pengen atau nggak..